Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMA/MA/SMK besok, Senin (14/4) akan dilaksanakan secara serentak. Kota Samarinda juga telah siap untuk menjalankan UN tersebut dan berharap dapat lancar. Photo: Hafidz/mySAMARINDA
|
mySAMARINDA.com - 13/04/2014 19:37 WITA
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMA/MA/SMK akan dimulai Senin besok (14/4) dan untuk hal itu Pemkot Samarinda mengaku siap untuk menjalankan. Pemkot pun yakin pada tahun ini proses pelaksanaan UN dapat berjalan lancar.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, Ibnu Araby mengatakan, saat ini seluruh paket soal sudah diterima oleh pihaknya dan diteruskan kepada 11 sub rayon. Setelah itu pihak sub rayon akan membagikan soal tersebut kepada seluruh sekolah pada rayonnya masing-masing.
"Setiap hari kita akan distribusikan ke sekolah-sekolah dari pukul 6.00 - 6.45 wita. Saat penyelenggaraan soal sudah siap, Yang jadi kendala dan perlu diantisipasi adalah faktor cuaca saja," ucap Ibnu, kepada MySamarinda.
Saat ini ada sekitar 124 kantong naskah soal UN 2014 untuk 10.545 peserta di 98 sekolah seluruh Samarinda. Dengan lancarnya pendistribusian soal, dirinya yakin penyelenggaraan UN tahun ini dapat sukses.
Daerah dipastikan lebih siap menyelenggarakan ketimbang tahun lalu. Sebab soal sudah siap di sub rayon wilayah sekolah masing-masing, sehingga tidak ada kekhawatiran keterlambatan penyaluran ke sekolah-sekolah.
"Yakin tahun ini lebih baik. Sekarang tinggal dukungan semua pihak bertekad menyukseskan penyelenggaraannya. Pelaksanaannya diharap lancar, tertib, aman, dan sukses ditandai tingkat kelulusan siswa 100 persen," tuturnya.
Sementara itu, untuk pemindaian soal, rencananya dilakukan tim independen dari Universitas Mulawarman Samarinda. Sedangkan untuk skoring penilaian dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Tidak ada penilaian di kabupaten/kota maupun provinsi, semua dilakukan secara nasional.
"Jadi tidak perlu khawatir dan saya yakin tingkat kelulusan juga lebih tinggi. Karena kelulusan siswa juga dipengaruhi nilai ujian sekolah dan rapor. Komposisinya 40 persen hasil UN dan 60 persen akumulasi hasil ujian sekolah dan nilai rapor," pungkasnya. (ibn)
|